Gravitasi Newton

Selamat datang di Narasi Semesta, kita berbagi, bukan yang sepenuhnya mengerti. Pembahasan pertama kita adalah, "Perjalanan Menuju Realitas; ruang-waktu dan mengapa segala sesuatunya seperti itu." Tidak ada yang tahu dengan pasti kapan era ilmiah modern dimulai. Para sejarawan berbeda pendapat mengenai kapan tepatnya itu terjadi. Tetapi yang pasti, pada saat Galileo Galilei dan Isaac Newton mengemukakan pendapat mereka, era tersebut telah dimulai dan semakin berkembang dengan sangat cepatnya. Studi ilmiah awal berfokus pada pengamatan dan pengalaman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Galileo menjatuhkan sebuah benda dari menara Pisa dan melakukan pengamatan terhadap pergerakan bola-bola yang bergulir di permukaan miring. Newton mempelajari jatuhnya apel dan pergerakan bulan mengeliling bumi. Mereka menemukan bahwa gerakan-gerakan ini bisa dijelaskan dengan angka dan perhitungan metematika. Inilah titik dimana popularitas gaya yang sekarang kita kenal sebagai gravitasi bermula.
Gravitasi lah yang menyebabkan benda-benda dan apel itu jatuh dari pohonnya. Dan gaya ini pula yang menyebabkan planet-planet melintas pada orbitnya mengelilingi matahari. Karya Isaac Newton mengenai gaya gravitasi ini diabadikan dalam bukunya yang tekenal “Principia of Mathematica” dan masih digunakan hingga saat ini untuk meluncurkan roket mengelilingi bulan dan mengirimkan rover ke planet Mars. Newton berhasil merubah pandangan dunia mengenai bagaimana semesta ini bekerja. Gaya tarik-menarik yang tak terlihat itu bisa dihitung dan direalisasikan dikehidupan nyata. Gravitasi adalah sebuah gaya fundamental di alam ini. Namun demikian, Newton masih belum bisa memberikan jawaban lengkap mengenai apa sebenarnya gravitasi tersebut dan bagaimana relevansinya terhadap ruang dan waktu. Demikianlah episode pertama, "Perjalanan Menuju Realitas; ruang-waktu, dan mengapa segala sesuatunya seperti itu." Pada episode selanjutnya kita akan membahas tentang, "Relativitas Umum." 


 Bagi Isaac Newton, ruang dan waktu begitu sederhana dan apa adanya- mereka membentuk sebuah panggung kosmik universal yang tidak bergerak; sebuah tempat dimana peristiwa-peristiwa di alam semesta terjadi. Bagi saingannya yang sezaman dan sering menjadi lawannya, Gottfried Wilhelm von Leibniz, "ruang" dan "waktu" hanyalah kosakata hubungan antara tempat benda-benda berada dan waktu terjadinya peristiwa. Tidak lebih dari itu. Tetapi bagi Albert Einstein, ruang dan waktu adalah bahan mentah yang mendasari realitas ini. Melalui teorinya tentang relativitas, Einstein mengubah cara kita berpikir tentang ruang dan waktu dan mengungkapkan peran utama yang mereka mainkan dalam evolusi alam semesta.

Komentar